Friday, September 06, 2013

"What Can I Do"

"What Can I Do"

I haven't slept at all in days
It's been so long since we've talked
And I have been here many times
I just don't know what I'm doing wrong

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

There's only so much I can take
And I just got to let it go
And who knows I might feel better, yeah
If I don't try and I don't hope

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

No more waiting, no more, aching...
No more fighting, no more, trying...

Maybe there's nothing more to say
And in a funny way I'm calm
Because the power is not mine
I'm just going to let it fly

What can I do to make you love me
(What can I do to make you love me)
What can I do to make you care
(What can I do to make you care)
What can I say to make you feel this
(What can I do to make you love me)
What can I do to get you there
(What can I do to make you care)
What can I do to make you love me
(What can I do to make you love me)
What can I do to make you care
(What can I do to make you care)
What can I change to make you feel this
(What can I do to make you love me)
What can I do to get you there
(What can I do to make you care)

And love me... love me...

Lagu ini mengingatkan aku kepada seseorang; UN. Lagu ni bukan jiwang ok! Tapi liriknya memberi inspirasi bahawa kehidupan ini wajib ada UP and DOWN. Hari ini kita rasa disayangi tapi mungkin esok lusa tidak lagi. Sama ada, kita yang berubah atau dia yang berubah, life needs to go on and it is me to choose the hard or easy way. Hard and easy way di sini, aku maksudkan ialah sama ada kita meneruskan kehidupan ini dengan tekanan dan kesedihan atau kita pilih untuk switch OFF kan penderitaan dan kita ON kan kesyukuran dan kebahagiaan walau di saat situasi kita dalam kesulitan.


Aku pernah melihat seseorang pengutip sampah di Negara luar begitu ceria dan bahagia sedangkan dia seorang wanita pengutip sampah. Wanita itu memandikan anaknya yang masih kecil (sekitar umur 2-3 tahun) di kawasan lopak air lecah di tepi jalan dan bayangkan warna air lecah itu sama pekat dengan warna teh tarik kita. Aku pun tak sanggup nak pijak. Tapi, yang menariknya, anak kecilnya tetap seronok bermain air itu dan paling menakjubkan kulit budak itu licin tiada kudis atau nanah kelihatan. Aku menjadi sangat hairan. 

Sekadar hiasan
Kini aku faham dan yakin kenapa anak beranak itu tidak mempunyai sakit kulit sedangkan mereka bermandi air yang aku kira kotor dengan pakaian yang compang-camping. Mereka redha dengan kehidupan mereka, mereka memaknai setiap momen dan mereka hidup dalam keberlimpahan walaupun serba kekurangan! Tentunya dalam diri mereka tertanam nilai-nilai sehingga terhasilnya energi positif ke zahir mereka yang aku percaya dari segi perubatan dipanggil sebagai sistem pertahanan badan yang juga disebutkan sebagai imunisasi. Jadi, apalah sangat kepayahan yang aku alami ni berbanding wanita yang berkerjaya ibu dan pengutip sampah.

Meskipun pun aku tidak berjaya menambat hatinya dan meskipun pada awalnya aku terhambat dengan kekecewaan dan kemarahan, namun akhirnya, Alhamdulillah, akhirnya aku mengerti mengapa ia harus berlaku. Terima kasih Allah, dan terima kasih kepada dirinya kerana pernah menghiasi sejarah hidupku. Sesungguhnya pengalaman menyayangi dan mengambil berat seseorang mengajar aku untuk menjadi insan yang sebenar; bahawasanya hidupku adalah untuk meraih cinta hakiki dan memberi tanpa syarat. Amin.


“There's only so much I can take
And I just got to let it go”

No comments: